Asesmen kecerdasan AJT Cogtest memiliki keunggulan dibanding asesmen kecerdasan lain di Indonesia, yaitu:

• Satu-satunya alat tes kecerdasan yang dibuat oleh Indonesia dan memiliki norma Indonesia
• Dibuat berdasarkan bahasa dan budaya Indonesia
• Menggunakan teori kecerdasan terbaru
• Detil melihat kemampuan dan proses berpikir anak secara spesifik
• Memiliki rentang asesmen yang luas hingga total 18 Subtes

Asesmen kecerdasan AJT Cogtest Extended Scale melakukan bagian kedua, yaitu 10 subtes dari 18 subtes skala AJT, untuk mendapatkan tambahan data lebih lengkap mengenai kemampuan berpikir anak, seperti:

• Indikasi Disleksia, Diskalkulia dan Disgrafia
• Indikasi masalah atensi
• Indikasi kesulitan fonetik bunyi kata/ huruf
• Melihat profil belajar anak
• Sarana pendukung untuk melihat kemungkinan masalah tumbuh kembang/neurodevelopment
• Menyusun program pembelajaran khusus (Individual Educational Program) untuk kelas reguler maupun inklusi

Asesmen kecerdasan dilakukan secara offline dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Untuk anak berusia 5 th s.d usia 18 th

b. Maksimal berjarak 3 bulan dari asesmen AJT Full Scale

c. Pastikan anak dalam kondisi baik dan nyaman, yaitu sehat, cukup makan, cukup istirahat, dan sedang dalam kondisi emosi yang memadai.

d. Hadir di lokasi tepat waktu

e. Durasi kegiatan sekitar 1 hingga 2 jam

f. Laporan hasil asesmen akan dikirimkan by email dengan format PDF, sebanyak 5 s.d 6 halaman, maksimal 2 minggu setelah pelaksanaan asesmen (atau gabungan dengan asesmen AJT Full Scale).

g. Jika sesi asesmen tidak dapat selesai dalam 1 pertemuan, maka akan asesmen akan dilanjutkan di pertemuan berikutnya.

Keterangan sesi offline:

a. Anak dalam keadaan sehat, suhu tubuh maksimal 36,5

b. Anak menggunakan masker selama sesi berlangsung