azanidianda.com

Dianda Azani, M.Psi., Psikolog

Mengenal Disleksia, Penyebab dan Cara Penanganannya

Source Image: Pexels

Disleksia adalah gangguan membaca yang mempengaruhi banyak individu di seluruh dunia. Meskipun bukan masalah kecerdasan, disleksia bisa memberikan tantangan signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Artikel ini akan membahas apa itu disleksia, penyebabnya, dan berbagai metode untuk mengatasinya.

Apa Itu Disleksia

Disleksia adalah kondisi neurologis yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk membaca dengan lancar dan memahami kata-kata secara efektif. Individu dengan disleksia mungkin mengalami kesulitan mengenali huruf, menghubungkan bunyi dengan huruf, atau mengingat kata-kata secara tepat.

Penyebab Disleksia

Source Image: Pexels

Penyebab kondisi ini belum diketahui secara pasti, namun diduga ada faktor genetik yang berperan. Penelitian menunjukkan bahwa orang tua dengan disleksia memiliki risiko lebih tinggi untuk memiliki anak dengan disleksia.

Gangguan pada perkembangan otak juga dapat berkontribusi terhadap munculnya disleksia. Stimulasi lingkungan pada masa kecil dapat mempengaruhi perkembangan kemampuan membaca. disleksia cenderung bersifat herediter dan dapat terjadi dalam keluarga.

Selain faktor genetik, faktor lingkungan juga dapat berperan dalam terjadinya disleksia. Faktor lingkungan yang diduga dapat meningkatkan risiko disleksia antara lain:

  • Lahir prematur atau berat badan lahir rendah
  • Infeksi otak
  • Kecelakaan otak
  • Tumbuh kembang otak yang tidak normal

Baca juga: Konsultasi anak dengan Psikolog, apa yang perlu disiapkan?

Gejala Disleksia

Source Image: Pexels

Gejala disleksia dapat bervariasi dari orang ke orang. Namun, gejala umum disleksia antara lain:

  • Kesulitan Membaca dengan Lancar: Orang dengan disleksia mungkin mengalami kesulitan dalam membaca kata-kata secara lancar dan cepat. Mereka bisa mengalami hambatan dalam mengenali huruf-huruf dan membentuk kata.
  • Kesulitan Memahami Apa yang Dibaca: Terkadang, individu dengan disleksia dapat mengalami kesulitan dalam memahami atau menafsirkan teks atau kalimat yang mereka baca. Hal ini bisa membuat proses membaca menjadi lebih lambat dan menantang.
  • Kesulitan Mengeja Kata-Kata: Mengeja kata-kata dengan benar juga bisa menjadi tantangan bagi mereka yang memiliki disleksia. Mereka mungkin kesulitan dalam menghubungkan bunyi dengan huruf-huruf yang tepat.
  • Kesulitan Menulis Kata-Kata dengan Benar: Selain membaca, menulis juga dapat menjadi hal yang sulit bagi individu dengan disleksia. Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam menulis kata-kata dengan benar dan sesuai dengan ejaan yang benar.
  • Kesulitan Mengingat Urutan Huruf atau Angka: Individu dengan disleksia mungkin mengalami kesulitan dalam mengingat urutan huruf atau angka. Hal ini bisa mempengaruhi kemampuan mereka dalam mempelajari dan mengingat informasi penting.
  • Kesulitan Mengikuti Instruksi: Beberapa orang dengan disleksia mungkin mengalami kesulitan dalam mengikuti instruksi tertulis dengan tepat. Hal ini bisa mempengaruhi kinerja mereka dalam situasi akademik atau pekerjaan.

Penting untuk diingat bahwa disleksia bukanlah indikator dari kecerdasan seseorang. Dengan pengenalan dini dan bantuan yang tepat, individu dengan disleksia dapat mengembangkan strategi dan keterampilan khusus untuk mengatasi tantangan ini dan mencapai potensi penuh mereka.

Baca juga: Jenis-jenis Kesulitan Belajar dan Penyebabnya

Cara Penanganan

Source Image: Pexels

Disleksia tidak dapat disembuhkan, namun dapat dibantu dengan terapi dan intervensi yang tepat. Terapi dan intervensi yang dapat membantu penderita disleksia antara lain:

  • Terapi Membaca: Terapi membaca melibatkan serangkaian latihan dan teknik yang dirancang untuk membantu individu mengenali dan memahami kata-kata dengan lebih baik. Ini termasuk latihan membaca dengan pengawasan dan panduan khusus.
  • Terapi Menulis: Terapi menulis membantu individu dengan disleksia meningkatkan kemampuan menulis kata-kata dengan benar dan sesuai dengan ejaan yang tepat. Ini bisa melibatkan latihan menulis kata-kata, kalimat, dan paragraf.
  • Terapi Mengeja: Terapi mengeja bertujuan untuk membantu individu mengatasi kesulitan dalam mengeja kata-kata. Ini bisa mencakup latihan mengidentifikasi dan mengingat urutan huruf dalam kata.
  • Terapi Kognitif: Terapi kognitif fokus pada pengembangan keterampilan kognitif yang mendasari proses membaca dan pemahaman teks. Ini bisa mencakup latihan memperbaiki kemampuan memori, pengenalan huruf, dan pengolahan informasi.
  • Terapi Wicara: Terapi wicara dapat membantu individu dalam mengembangkan kemampuan komunikasi verbal. Ini termasuk latihan untuk memperbaiki artikulasi kata-kata dan meningkatkan pemahaman terhadap suara-suara bahasa.

Pentingnya Dukungan Keluarga

Source Image: Pexels

Dalam perjuangan melawan disleksia, dukungan dari keluarga dan teman adalah hal yang sangat penting. Mereka dapat memberikan dorongan dan bantuan yang sangat berarti bagi penderita dyslexia dalam proses pembelajaran dan perkembangannya.

Berikut adalah beberapa tips penting untuk memberikan dukungan kepada penderita disleksia:

  • Jadilah Pendengar yang Baik: Dengarkan dengan penuh perhatian ketika mereka ingin berbicara. Terkadang, mereka mungkin ingin berbagi pengalaman atau perasaan terkait kesulitan mereka dalam membaca atau belajar. Memberikan kesempatan untuk berbicara dapat memberikan rasa didengar dan dipahami.
  • Berikan Semangat dan Motivasi: Berikan pujian atas usaha dan kemajuan yang mereka capai. Semangat dan motivasi dari keluarga dan teman bisa menjadi pendorong kuat bagi mereka untuk terus berusaha dan memperbaiki kemampuan membaca, menulis, dan mengeja.
  • Bantu Mereka Mengembangkan Keterampilan Membaca, Menulis, dan Mengeja: Bantu mereka dengan latihan-latihan yang sesuai untuk meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan mengeja. Sediakan materi bacaan yang menarik dan dukung mereka dalam latihan-latihan tersebut.
  • Hindari Membandingkan dengan Anak-Anak Lain: Setiap individu memiliki kecepatan dan kemampuan belajar yang berbeda. Hindari membandingkan penderita disleksia dengan anak-anak lain di sekitarnya. Fokuslah pada kemajuan dan pencapaian individu mereka sendiri.

Penting untuk mencatat bahwa setiap individu dengan disleksia mungkin memerlukan pendekatan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk bekerja sama dengan profesional kesehatan atau terapis yang berpengalaman dalam menangani disleksia untuk menentukan metode terapi dan intervensi yang paling efektif sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing individu. 

Dengan bantuan yang tepat, individu dengan disleksia dapat mengatasi tantangan ini dan mencapai potensi penuh mereka dalam membaca dan memahami teks.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest