FOMO singkatan dari ‘Fear of Missing Out’, adalah perasaan cemas atau takut akan ketinggalan informasi atau pengalaman yang dilakukan orang lain. Fenomena ini semakin meningkat di era digital, dimana akses terhadap informasi dan kegiatan sosial sangat luas melalui media sosial.
Baca juga: Konsultasi anak dengan Psikolog, apa yang perlu disiapkan?
Kenapa FOMO Bisa Terjadi?
Ada beberapa faktor yang menyebabkan Fear of Missing Out. Berikut penjelasannya:
1. Kecanduan media sosial
Media sosial merupakan salah satu faktor utama yang dapat memicu FOMO. Hal ini karena media sosial memungkinkan kita untuk melihat apa yang dilakukan orang lain secara real time. Kita dapat melihat foto-foto dan video dari teman-teman kita yang sedang bersenang-senang, berlibur, atau meraih kesuksesan. Hal ini dapat membuat kita merasa tertinggal dan takut tidak mendapatkan pengalaman yang sama.
2. Perbandingan sosial
Perbandingan sosial juga merupakan faktor yang dapat memicu FOMO. Ketika kita melihat orang lain yang memiliki kehidupan yang lebih baik daripada kita, kita mungkin merasa rendah diri dan merasa bahwa kita tidak cukup baik. Hal ini dapat memicu perasaan cemas dan takut tertinggal.
3. Kurangnya rasa percaya diri
Orang yang memiliki rasa percaya diri yang rendah cenderung lebih rentan mengalami FOMO. Hal ini karena mereka merasa bahwa mereka tidak cukup baik untuk mengikuti apa yang dilakukan orang lain. Mereka mungkin merasa bahwa mereka tidak akan pernah bisa memiliki kehidupan yang sama menyenangkannya dengan orang lain.
4. Ketidakstabilan emosi
Orang yang memiliki emosi yang tidak stabil juga cenderung lebih rentan mengalami FOMO. Hal ini karena mereka lebih mudah merasa cemas dan khawatir. Mereka mungkin merasa bahwa mereka harus selalu mengikuti apa yang dilakukan orang lain untuk menghindari perasaan tertinggal.
Baca juga: Mengenal Disleksia, Penyebab dan Cara Penanganannya
Cara Mengatasi FOMO
Jika Anda mengalami FOMO, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya, antara lain:
- Batasi penggunaan media sosial. Luangkan waktu yang berkualitas untuk diri sendiri dan jauhkan diri dari media sosial untuk sementara waktu.
- Fokus pada hal-hal yang bisa Anda kendalikan. Jangan terlalu memikirkan apa yang dilakukan orang lain, dan fokuslah pada apa yang bisa Anda lakukan untuk membuat diri Anda bahagia.
- Bangun rasa percaya diri. Pahami bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Fokuslah pada kelebihan diri Anda dan jangan terlalu membandingkan diri dengan orang lain.
- Belajar untuk menerima diri apa adanya. Setiap orang memiliki perjalanan hidupnya masing-masing. Jangan terlalu memaksakan diri untuk menjadi seperti orang lain.
Jika FOMO yang Anda alami sudah sangat mengganggu, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan psikolog atau terapis. Psikolog dapat membantu Anda untuk memahami penyebab FOMO dan mengembangkan strategi untuk mengatasinya.
